Thursday, March 12, 2009

...Lesson Learned

Saya belajar banyak dari beberapa permasalahan yang terjadi dalam hidup setahun belakangan ini. Semakin saya sadari sekarang, kalau saya terlalu sibuk berusaha untuk menyenangkan orang lain dan sibuk berusaha agar bisa memahami orang lain. Dan ini semua dilakukan hanya karena alasan ketakutan/khawatir akan pemikiran dan pendapat orang lain.

Saya belajar kalau ternyata ada harga yang harus dibayar untuk sebuah hubungan pertemanan atau persahabatan. Hari ini dengan circle A, besok dengan circle B, weekend dengan circle C. Bukannya mau sok-sok-an punya temen banyak atau apa, saya hanya ingin mengembangkan diri, memperluas pertemanan, melebarkan sayap. Tapi, saya sadari ternyata, ada harga yang harus dibayar dengan hal ini. Diluar saya memang sibuk dengan pekerjaan yang tak tentu jam kerjanya, saya sering dicap sombong, sok sibuk, nggak mau berteman lagi, dan opini-opini lainnya ketika saya belum bisa atau belum sempat lagi bertemu dengan mereka. Beberapa komentar yang mereka lontarkan kadang memojokkan dan sering membuat saya sedih. Saya terlalu memikirkan dan akhirnya kecewa dan menyalahkan diri sendiri.

Saya hanya berusaha menjaga apa yang sudah saya bina dengan berusaha menjadi teman yang baik. Karena saya diajarkan orang tua dan lingkungan untuk 'treat people like you want to be treated'. Tapi saya terlalu lelah menanggapi drama, menanggapi opini-opini konyol dan negatif tentang saya. No matter how hard we try to be liked, there will always be people who don't like us. Dengan begini, sepertinya saya sadar kalau saya enggak perlu khawatir, enggak perlu terlalu mikirin apa yang orang pikirin tentang saya. Terserah orang mu mikirnya saya aneh, fake, atau apapun yang jelek-jelek. All of us just human being, sama-sama punya kelebihan dan kekurangan.

In the end, I realize that I couldn't always make everyone happy. Saya cuma punya sedikit harapan bahwa hubungan yang dibina dengan baik akan menghasilkan yang baik - tanpa perlu drama yang menyakiti.

No comments: